Cibinong, SuaraBotim.Com – Kisah inspiratif mewarnai proses pelantikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Bogor.
Ribuan tenaga honorer akhirnya mendapatkan kepastian status setelah puluhan tahun mengabdi, termasuk Empop Hasbulloh (50) dan Harudin (31), yang kini resmi menjadi PPPK tahun 2024.
Empop Hasbulloh, telah mengabdikan dirinya selama lebih dari dua dekade di Kantor Kecamatan Klapanunggal.
“Saya sudah hampir 21 tahun kerja di Kecamatan Klapanunggal. Pertama jadi tenaga sukarelawan, lalu jadi tenaga outsourcing. Alhamdulillah, dengan adanya kebijakan ini, saya akhirnya menjadi PPPK,” ungkapnya kepada SuaraBotim.Com, Kamis (17/4/25).
Kini, ia akan bertugas di Kantor Kecamatan Klapanunggal, tepatnya di Seksi Ekonomi dan Pembangunan. Empop mengaku sangat bersyukur atas bantuan dan dukungan dari pemerintah daerah, terutama BKPSDM Kabupaten Bogor.
“Sempat waswas, tapi alhamdulillah semuanya berjalan tepat waktu. Semoga dengan status baru ini, kedisiplinan dan kinerja saya bisa meningkat,” ujarnya.
Sementara itu, Harudin (31), seorang guru asal Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, juga membagikan kisah perjuangannya. Ia mulai mengajar sejak lulus SMA pada 2012 dan baru tahun ini resmi diangkat sebagai PPPK setelah 13 tahun mengabdi di SD Cileuksa 02, daerah perbatasan Bogor–Banten.
“Saya dulu mulai digaji Rp300 ribu per bulan, kemudian naik perlahan sampai terakhir Rp1,3 juta. Kalau dibilang cukup, ya nggak cukup, tapi disyukuri saja. Yang penting bisa terus mengabdi,” kata Harudin.
Kini, setelah dilantik, ia berharap bisa lebih sepenuh hati dalam mendidik anak bangsa dan memperbaiki kondisi ekonomi keluarganya.
Sebelumnya, Bupati Bogor Rudy Susmanto, menyatakan bahwa pelantikan 3.600 PPPK ini menjadi angin segar dan semangat baru untuk Kabupaten Bogor.
“Meski sempat tertunda, ini adalah langkah maju. Kabupaten Bogor sebagai salah satu daerah dengan penduduk terbesar di Jawa Barat, bahkan di Indonesia, tentu memerlukan dukungan SDM yang kuat,” ujarnya.
(Pandu)