Gunung Putri, SuaraBotim.Com – Sambut bulan suci Ramadan, Ikatan Remaja Masjid Al Munawaroh (Irama) bersama Ketua RT 01 RW 06 Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, mengadakan acara santunan untuk 9 anak yatim dan 20 kaum dhuafa.
Acara tersebut mengusung tema ‘Menyambut Bulan Suci Ramadhan, RT 01 Berbagi Kebahagiaan’ sebagai wujud kepedulian terhadap sesama.
Ketua RT 01 Riki Rahman mengatakan, kegiatan ini rutin diselenggarakan setiap tahun dengan tujuan memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan.
“Acara ini mencakup santunan bagi anak yatim, kaum dhuafa, dan fakir miskin. Selain itu, kami juga menghadirkan hiburan wayang golek agar anak-anak tidak merasa jenuh sekaligus mengenalkan budaya Indonesia,” ujarnya kepda SuaraBotim.Com di Tlajung Udik, Minggu (23/2/35).
Riki menyebut, bahwa wayang golek dalam acara ini didukung oleh Ki Dalang Ogi, seorang dalang asal Desa Tlajung Udik.
“Alhamdulillah, setiap tahun kita selalu mendapat dukungan dari Ki Dalang Ogi. Ini menjadi ajang edukasi bagi anak-anak agar mengenal dan mencintai budaya wayang golek,” katanya.
Lebih lanjut, Riki menekankan, pentingnya peran pemuda dalam menjaga nilai-nilai sosial di lingkungan.
“Acara ini menjadi pembelajaran bagi generasi muda agar memiliki kepedulian sosial, sehingga mereka tidak terjerumus ke hal-hal negatif seperti narkoba,” jelasnya.
Pendanaan acara santunan ini berasal dari kas lingkungan yang dikumpulkan dari iuran warga per bulan. Selain itu, beberapa perusahaan juga turut memberikan bantuan untuk mendukung kegiatan ini.
Ikatan Remaja Masjid Al Munawaroh (Irama) salahsatu panitia acara tersebut, Muhamad Nurul Abdul Qadri menyampaikan, rasa syukurnya atas kelancaran acara.
“Alhamdulillah, semua berjalan dengan baik, termasuk hiburan wayang golek yang membuat anak-anak senang. Kegiatan utama dari acara ini adalah santunan bagi anak yatim dan kaum dhuafa,” tutur pria yang sering disapa Ari.
Ari menambahkan, bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama terutama dilingkungan nya sendiri.
“Dalam kehidupan bermasyarakat, kita pasti saling membutuhkan. Kali ini, giliran kami sebagai penyelenggara yang membantu saudara-saudara kita yang memerlukan bantuan. Data penerima santunan juga kami peroleh dari ketua lingkungan,” jelasnya.
Ari berharap, kedepannya acara santunan tersebut dapat terus berkembang dengan skala yang lebih luas dan jumlah penerima manfaat yang lebih banyak.
“Semoga tahun depan acara ini bisa lebih besar dan menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan,” pungkasnya.
(pandu)