Cibinong, SuaraBotim.Com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, meminta Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bogor untuk terus meningkatkan transformasi kebijakan dalam pelayanan darah.
Hal ini disampaikannya saat mewakili Pj Bupati Bogor dalam acara peringatan Hari Relawan dan Diseminasi Transformasi Kebijakan Pelayanan Darah di Ruang Serbaguna I, Sekretariat Daerah, Cibinong, Selasa (11/2).
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika menegaskan, bahwa PMI sebagai organisasi kemanusiaan terbesar di Indonesia tidak hanya berperan dalam memberikan bantuan sosial, tetapi juga harus membangun kemitraan strategis yang saling menguntungkan. Transformasi kebijakan pelayanan darah perlu terus ditingkatkan agar kualitas layanan kepada masyarakat semakin baik.
“Transformasi ini mencakup peningkatan jumlah petugas donor darah, inovasi dalam program donor darah, serta pemanfaatan teknologi untuk mempercepat proses pendonoran dan pelaporan. Selain itu, peningkatan kapasitas relawan melalui pelatihan dan pembekalan juga harus dilakukan agar mereka lebih terampil dalam mengelola kegiatan donor darah,”ujarnya kepada SuaraBotim.com.
Ajat menekankan, pentingnya memastikan setiap unit darah yang didistribusikan memenuhi standar kualitas tinggi dan aman bagi penerima.
“Terima kasih kepada seluruh relawan atas kontribusi mereka dalam menyelamatkan nyawa, membantu penanggulangan bencana, serta berperan aktif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sosial,” ungkapnya.
Sementara, Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Bogor, Nurhayanti, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan PMI dalam menyediakan darah yang aman dan tersedia untuk transfusi, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024.
“Salah satu tugas utama PMI di semua tingkatan adalah memberikan pelayanan darah sesuai regulasi yang berlaku. Oleh karena itu, hari ini kami menggelar acara kolaborasi dan sinergi antara relawan dan layanan darah,” tuturnya.
“Tema acara tahun ini adalah ‘Relawan dan Darah’ dengan analogi bahwa darah merupakan sumber kehidupan bagi tubuh, sementara relawan adalah sumber kehidupan bagi kegiatan kemanusiaan,” tukasnya.
(pandu)