Wapres Gibran Terjun Langsung tinjau Makan Gizi Gratis dan Mitigasi Bencana di Bogor
Kemang, SuaraBotim.com _ Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Gibran Rakabuming Raka tinjau program makan bergizi gratis serta mitigasi bencana di Sekolah Muhammadiyah Boarding School, Kemang, Kabupaten Bogor. Rabu (11/12/24).
Gibran mengatakan, dirinya akan terus berkomitmen untuk mengawal program makan bergizi gratis yang mana salahsatu program unggulan dari Prabowo-Gibran, guna meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia. “Kita akan mengawal terus program ini yang namanya makan gratis,” katanya kepada SuaraBotim.Com.
Menurutnya, program tersebut berlaku untuk seluruh siswa-siswi yang telah menjadi rutinitas di sekolah dan akan ada stimulan khusus bagi pondok pesantren.
“Ke depan ada sedikit stimulan untuk pondok yang penting kebutuhan gizi terpenuhi, penyediaan makanan tiga kali sehari,” katanya.
Selain tinjau makan gizi gratis, Gibran juga meninjau pelaksanaan mitigasi bencana alam yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor. “Hari ini sekalian memberikan edukasi tentang kebencanaan kepada santri-santri yang ada di sini,” ujarnya.
“Apa yang harus dilakukan saat bencana, saat gempa bumi, kebakaran, jadi mereka tidak ada yang panik dan tahu apa yang harus dilakukan,” sambungnya.
Sementara, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bogor Ade Hasrat menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan untuk mempersiapkan pelajar dalam menghadapi sigap bencana. “Kami harus terus menggulirkan program ini, khususnya untuk para pelajar,” ucapnya.
Dirinya menuturkan, simulasi bencana tersebut akan diperluas ke seluruh jenjang pendidikan di Kabupaten Bogor, dari Taman Kanak-Kanak (TK) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA).
“Kami mengajarkan bagaimana mereka bersikap atau mengambil tindakan ketika menghadapi bencana. Kita tidak bisa menolak bencana, tetapi kita bisa mengurangi risiko yang ditimbulkannya,” paparnya.
“Ini bertujuan memberikan edukasi kepada siswa-siswi tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, mengingat Kabupaten Bogor kerap mengalami bencana,” pungkasnya.
(pandu maulana)