Cibinong, SuaraBotim.Com – Lembaga Study Visi Nusantara Maju (LS Vinus) gelar diskusi publik mengusung tema Menjelang 100 hari pemerintahan Rudy Susmanto – Ade Ruhandi di Seknas Ls Vinus, Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (12/2/25).
Founder Lembaga Study Visi Nusantara Maju (LS Vinus), Yusfitriadi menyoroti, berbagai aspek yang harus menjadi prioritas dalam periode awal pemerintahan mereka.
Menurut Yusfitriadi, Rudy Susmanto dan Jaro Ade bukan sosok baru di Kabupaten Bogor. Keduanya pernah menjabat sebagai Ketua DPRD dan memiliki spesifikasi keahlian masing-masing.
“Rudy Susmanto memiliki relasi elite politik karena kedekatannya dengan Presiden Prabowo Subianto. Sementara Jaro Ade dikenal sebagai tokoh politik senior yang dekat dengan masyarakat,” ucapnya kepada SuaraBotim.com.
“Jika kekuatan keduanya disatukan, ini bisa menjadi motor percepatan pembangunan Kabupaten Bogor,” tambahnya.
Yusfitriadi menggambarkan, 100 hari pertama pemerintahan layaknya fase take-off dalam penerbangan. Jika terjadi kendala di tahap awal, maka perjalanan ke depan bisa tidak stabil.
“Ada empat aspek fundamental yang perlu ditangani segera yaitu pendidikan, Penyelesaian masalah Program Indonesia Pintar (PIP), pungutan liar, dan berbagai kendala dalam sistem pendidikan. Perbaikan sarana dan infrastruktur sekolah agar lebih layak,” terangnya.
Yang kedua, lanjut Yusfitriadi, lingkungan hidup, penanganan limbah dan pencemaran lingkungan, termasuk dampak pembakaran hutan. Percepatan penyelesaian proyek Puncak 2 untuk mengatasi kemacetan dan pengelolaan kawasan wisata.
“Ketiga, kesehatan. Peningkatan layanan fasilitas kesehatan pemerintah yang masih dianggap kurang memadai. Perbaikan infrastruktur rumah sakit dan puskesmas agar lebih layak dan nyaman bagi masyarakat.
“Kebijakan Pro-Rakyat. Kebijakan yang benar-benar berpihak pada masyarakat harus segera diterapkan. Perencanaan dan pengembangan kawasan Pakansari dan Cibinong sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Digitalisasi pemerintahan untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi layanan publik,” tuturnya.
“Tidak mungkin semua selesai dalam 100 hari, tetapi minimal harus ada langkah konkret yang memberikan harapan kepada masyarakat,” tegasnya.
Sementara, Ketua PWI Kabupaten Bogor, Dedy Firdaus juga menekankan, bahwa media dan masyarakat harus terus mengawal kinerja pemerintahan baru.
“Kita berharap kepemimpinan ini energik dan sesuai harapan publik. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui program 100 hari mereka agar bisa dievaluasi setelahnya,” katanya.
Dedy juga mengingatkan bahwa dengan APBD Kabupaten Bogor yang hampir mencapai Rp 11 triliun, pembangunan harus dilakukan dengan optimal. Terlebih, Kabupaten Bogor memiliki posisi strategis karena menjadi tempat tinggal Presiden Prabowo Subianto.
“Rudy Susmanto dikenal sebagai orang dekat Pak Prabowo. Harapannya, ini bisa mempercepat pembangunan di Kabupaten Bogor, terutama di sektor lapangan kerja, pendidikan, dan infrastruktur,” pungkasnya.
(pandu)