Parung Panjang, SuaraBotim.com _ Bocah penderita gizi buruk berusia 9 tahun, dikabarkan meninggal dunia ketika menjalani perawatan medis. Anak penderita gizi buruk tersebut tinggal diwilayah Parung Panjang dan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang.
Menurut informasi yang beredar, anak tersebut merupakan warga Desa Pingku, Kecamatan Parung Panjang. Hal tersebut langsung dibantah oleh Kepala Desa Pingku, Mad Nawin.
“Secara kemanusiaan kami tetap ikut berduka cita dan akan ikut membantu. Tapi saya ingin luruskan informasi jika almarhum bukan warga Desa Pingku,” ucapnya, Senin (27/1/25).
Dirinya menambahkan, bantahan tersebut harus disampaikan, karena dirinya sebagai kepala desa bertanggung jawab jika wilayahnya terbebas dari gizi buruk dan stunting.
“Memang beberapa tahun lalu keluarga ini pernah tinggal di Desa Pingku. Tapi sudah pindah ke Desa Parungpanjang dan berdomisili tetap disana,” tukasnya.
Perlu diketahui, seorang anak yang menderita gizi buruk tersebut meninggal dunia di RSUD Tangerang. Berdasarkan informasi, anak penderita gizi buruk tersebut merupakan putra kedua dari Bapak JN dan Ibu NM, Desa Parungpanjang Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor.
Menurut keterangan dari relawan kesehatan yang mendampingi anak tersebut, bahwa sudah 23 hari menjalani perawatan medis dan keluarganya kurang mampu serta tidak mempunyai BPJS.
Relawan tersebut menambahkan, anak tersebut sempat memiliki BPJS mandiri, namun sudah tidak aktif karena tidak dibayarkan iurannya. Pada tahun 2022 anak tersebut sempat dirawat di RSUD Cibinong, dan di tahun 2023 dirawat di RSUD Leuwiliang.
“Tahun 2025 alami sesak nafas dan dibawa ke RSUD Tanggerang namun nyawanya tidak tertolong saat dilakukan perawatan medis,” ucap relawan yang tidak ingin disebutkan namanya.
(pandu maulana)