Cibinong, SuaraBotim.Com – Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor membangun transportasi kereta gantung atau Suspended String Light Rail Transport (SSLRT) di kawasan Puncak mendapat tanggapan dari kalangan legislatif.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, H. Achmad Fathoni, menyambut baik rencana tersebut selama pelaksanaannya tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Ya, bagus saja kalau ada investornya. Tapi saya ingatkan jangan pakai dana APBD untuk urusan seperti itu, karena biayanya pasti besar,” ujarnya kepada SuaraBotim.Com, Selasa (7/10/25).
“Kalau dari APBN silakan, atau kalau bisa pihak ketiga yang berinvestasi,” sambungnya.
Menurutnya, kata dia, proyek kereta gantung akan lebih ideal jika dikembangkan melalui kerja sama dengan pihak swasta.
Dengan begitu, pembangunan tidak hanya menyelesaikan persoalan kemacetan di kawasan Puncak, tetapi juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata.
“Kalau ada pihak ketiga yang berinvestasi, itu jauh lebih baik. Selain membantu mengurai kemacetan, proyek ini juga bisa membangkitkan kegiatan usaha dan menjadi daya tarik wisata baru,” terangnya.
Fathoni menilai, pembangunan kereta gantung di Puncak akan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar jika dikelola secara profesional dan berorientasi pada manfaat jangka panjang.
“Saya sih masukannya begitu,” tutupnya.
Proyek SSLRT Puncak sendiri tengah dalam tahap ekspose dan kajian teknis oleh Pemkab Bogor. Jika terealisasi, transportasi modern ini diharapkan menjadi solusi kemacetan sekaligus ikon wisata baru di Kabupaten Bogor.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus mendorong rencana pembangunan transportasi kereta gantung atau Suspended String Light Rail Transport (SSLRT) sebagai solusi mengatasi kemacetan kronis di kawasan Puncak.
Selain menjadi moda transportasi modern dan ramah lingkungan, proyek ini juga diproyeksikan menjadi daya tarik wisata baru di Kabupaten Bogor.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyampaikan bahwa kegiatan ekspose rencana pembangunan SSLRT menjadi langkah awal dari rangkaian panjang menuju realisasi proyek tersebut.
“Kegiatan Ekspose Suspended String Light Rail Transport atau SSLRT, sarana kereta gantung dirancang untuk mendukung mobilitas di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor,” ujar Rudy Susmanto, Kamis (11/9/25).
Menurutnya, kata dia, proyek ini tidak hanya untuk mengurai kemacetan, tetapi juga membuka peluang besar dalam sektor pariwisata.
“Ekspose ini merupakan langkah awal menghadirkan solusi transportasi modern, efisien, dan ramah lingkungan bagi masyarakat dan wisatawan,” tambahnya.
Adapun lintasan SSLRT nantinya akan dilengkapi enam stasiun pemberhentian, yakni Area Parkir Bus Gunung Mas (titik awal), Perluasan Rest Area Gunung Mas, Pakis Hill, Pinus Forest, Bukit Sumbul dan Puncak Pass (titik akhir).
(Pandu)







