Cibinong, SuaraBotim.Com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Sastra Winara sampaikan rasa bangga untuk Mahkota Binokasih Sang Hyang Pake di Kabupaten Bogor untuk pertama kalinya setelah hampir 600 tahun disambut hangat oleh berbagai kalangan.
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, menyampaikan rasa bangganya atas momen bersejarah tersebut yang dinilai menjadi titik awal kebangkitan budaya lokal di Bumi Tegar Beriman.
“Hampir 600 tahun Mahkota Binokasih tak hadir di Kabupaten Bogor. Kemarin akhirnya kita bisa menyambutnya kembali di tanah ini. Sebuah peristiwa sejarah yang membanggakan bagi kita semua,” ujar Sastra kepada SuaraBotim.Com, Selasa (22/4/25).
Sastra menilai, kehadiran mahkota peninggalan Kerajaan Sumedang Larang tersebut bukan hanya peristiwa simbolik, tetapi membawa pesan kuat tentang pentingnya pelestarian budaya di era modern.
“Apalagi Pak Bupati kita sangat cinta terhadap budaya. Maka ini momentum kita bersama mendorong kebudayaan lokal agar tidak hilang. Kehadiran mahkota ini memberi harapan besar,” terangnya.
Sastra juga menyampaikan, apresiasinya kepada Bupati Bogor, Rudy Susmanto, yang baru dua bulan dilantik namun sudah menghadirkan warisan budaya besar ke Kabupaten Bogor.
“Saya sampaikan ke Pak Bupati, dua bulan dilantik langsung hadir Mahkota Binokasih di sini. Ini memberi harapan dan semangat baru untuk Kabupaten Bogor ke depan,” ucapnya.
Sebelumnya, Bupati Bogor Rudy Susmanto menuturkan, bahwa kedatangan Mahkota Binokasih bukanlah hal yang direncanakan, melainkan hasil dari jalinan silaturahmi dengan Keraton Sumedang Larang yang telah terbangun sejak dua tahun lalu.
“Alhamdulillah, hari ini kita bisa menyaksikan langsung mahkota yang sudah meninggalkan Kabupaten Bogor selama ratusan tahun. Dua tahun lalu saya bersilaturahmi ke Keraton Sumedang Larang, bertemu langsung dengan Raja. Dan kini, tanpa kami rencanakan, mahkota ini hadir kembali di tengah-tengah kita,” ujarnya.
Rudy juga menceritakan, bahwa satu minggu sebelum kirab, Kabupaten Bogor dilanda cuaca ekstrem, termasuk pohon tumbang di area sekitar kantor Pemkab. Namun, tak lama setelah itu, kabar tentang kirab Mahkota Binokasih pun datang. “Ini seperti isyarat dari alam, dan kini kami merasa terhormat menerima kirab ini,” katanya.
Rudy mengucapkan, terima kasih kepada Keraton Sumedang Larang dan Kerajaan Pajajaran yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada dirinya serta tokoh masyarakat lainnya, termasuk Ade Ruhandi, untuk memimpin Kabupaten Bogor.
“Kami tidak hanya melihat mahkota. Kami menerima dukungan spiritual dan budaya dari leluhur. Amanah ini menjadi pengingat dan semangat bagi kami untuk membangun Kabupaten Bogor dengan tetap menjaga jati diri dan kearifan lokal,” pungkasnya.
(Pandu)