Megamendung, SuaraBotim.com _ Arus lalulintas wilayah Puncak Bogor masih dipadati wisatawan sebanyak 10.100 kenadaraan pada hari libur Isra Mi’raj dan Imlek tahun 2025.
KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian mengatakan, bahwa pihaknya pagi ini melaksanakan rekayasa lalulintas berupa oneway dari Jakarta menuju Puncak pada pukul 07:45 WIB.
“Mengingat, memang situasi arus kendaraan yang akan menuju wisata puncak memang masih terjadi peningkatan. Namun, tidak signifikan dan lebih sedikit dibandingkan dengan pada saat di hari minggu dan hari senin,” ujarnya kepada SuaraBotim.com Selasa (28/1/25).
Iptu Ardian menuturkan, sejak tadi pagi, pihaknya mempersiapkan lajur contraflow yang dibantu dengan jajaran jasa marga dari KM 44 atu exit tol Ciawi sampai KM 46+400.
“Kami juga melaksanakan rekayasa ganjil genap dimulai pada 06.00 WIB, tadi di sudahi pukul 08.30 WIB dikarenakan kami berlakukan rekayasa one way arah atas,” katanya.
Sampai pukul 09:00 WIB, lanjut Iptu Ardian, jumlah volume kendaraan yang melintasi jalur puncak mencapai 10.100. Dibandingkan dengan hari Senin mencapai 18.000 kendaraan sehingga mengalami penurunan sekitar 20 persen.
“Untuk antisipasi penumpukan baik kendaraan roda empat maupun roda dua yang akan turun, itu memang kami sudah mempersiapkan rekayasa onewaydi siang hari. Untuk dari puncak menuju Jakarta atau oneway ke bawah,” terangnya.
“Kemudian masing di titik hambat seperti pasar cisarua, simpang taman safari, kemudian megamendung. Kami pertebal dengan menambah jumlah personel serta menambah personel dari fungsi lain seperti dari samapta, maupun dari instansi terkait Dishub maupun Satpol PP,” sambungnya.
Sehingga, sambung Iptu Ardian, untuk mengantisipasi adanya penumpukan kendaraan roda dua yang terjadi di sekitar Taman Safari, Pasar Cisarua dan juga Megamendung.
“Alhamdulillah kemarin sempat terjadi penumpukan kendaraan roda dua yang akan turun, namun dapat terantisipasi dengan baik,” tuturnya.
Iptu Ardian menjelaskan, rekayasa oneway bersifat situasional, melihat kondisi di jalan ketika sudah mengalami kelancaran maka akan dinormalkan.
“Untuk waktunya kami sesuaikan dengan arus lintas yang akan menuju ke atas, itu dilaksanakan secara situasional. Apabila nanti satu jam kedepan atau pukul 10:00 WIB itu sudah mulai berkurang maka akan kita normalkan atau bahkan kita satu arahkan kebawah,” ungkapnya.
Sementara, pengendara asal Citereup Rifki (24) mengatakan, bahwa dirinya ingin berlibur ke Cianjur bersama pasangannya di moment hari libur panjang pekan ini.
“Kebetulan lagi libur panjang juga sih, jadi nyempetin waktu buat calon istri juga,” katanya
“Mau ke Telaga Saat, lewat sini malah kejebak macet,” tutupnya.
(pandu maulana)