Cisarua, SuaraBotum.Com – Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi atau yang akrab disapa Jaro Ade menyoroti kondisi lahan di kawasan Hibisc Fantasy Puncak yang dikelola oleh PT Jaswita anak usaha BUMD Provinsi Jawa Barat.
Jaro Ade menyebut, bahwa langkah Kang Dedi Mulyadi (KDM) melaju menjadi Gubernur Jawa Barat sedikit terlambat karena kebun teh Puncak sudah disalahgunakan.
“Bapak terlambat jadi gubernur, kebun teh sudah hancur baru dilantik,” ujar Jaro Ade dalam unggahan video yang beredar.
Menurutnya, alih fungsi lahan di kawasan Puncak Bogor sangat jelas terlihat dan telah menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan.
Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor sejalan dengan arahan Gubernur Jabar untuk segera menyelesaikan permasalahan ini.
“Ini mah jelas, terlihat oleh kasat mata alih fungsi lahannya. Jadi, Bupati Bogor dan Wakil Bupati Bogor satu komando bersama Pak Gubernur untuk menyelesaikan masalah ini,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kembali menegaskan, komitmennya dalam menjaga lingkungan dan menindak tegas pelanggaran izin lahan di Puncak Bogor.
“Sayangi alam, jangan merusak tanah Bogor. Kan itu saya bilang,” tutupnya.
Kang Dedi Mulyadi sebelumnya telah menginstruksikan pembongkaran PT Jaswita di Puncak Bogor karena dianggap melanggar izin dan berdampak negatif terhadap lingkungan.
(pandu)







