Cibinong, SuaraBotim.Com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian dan masyarakat atas penggerebekan pesta seks sesama jenis yang terjadi di salah satu vila di Kecamatan Megamendung pada Minggu (22/6/25) dini hari.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hj. Nunur Nurhasdian menyampaikan, apresiasi khusus kepada Kapolsek Megamendung, Kapolres Bogor, serta warga yang sigap dalam merespons laporan masyarakat terkait aktivitas tak wajar di vila tersebut.
“Kami apresiasi yang setinggi-tingginya kepada kepolisian dan masyarakat. Ini bukti nyata bahwa aparat dan warga memiliki kesadaran bersama untuk menjaga ketertiban dan mencegah aktivitas yang meresahkan,” ujar Hj. Nunur kepada SuaraBotim.Com melalui pesan singkat Whatsapp, Senin (24/6/25).
Ia menambahkan, bahwa pengungkapan kasus ini harus menjadi perhatian serius karena tidak menutup kemungkinan adanya pelanggaran lain, termasuk potensi keterlibatan anak di bawah umur.
“Kepolisian harus menyelidiki secara tuntas. Siapa tahu ada unsur pelanggaran hukum lain, seperti keterlibatan anak di bawah umur atau penyalahgunaan narkotika dan miras, yang kerap identik dengan pesta seperti itu,” tegasnya.
Selain aparat keamanan, Hj. Nunur juga mengapresiasi langkah cepat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor yang langsung melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para peserta pesta, termasuk tes HIV.
“Dinkes langsung turun tangan, dan dari hasil pemeriksaan ada indikasi HIV. Ini menjadi perhatian kita bersama karena penularan HIV/AIDS juga membutuhkan edukasi dan langkah pencegahan yang masif,” ujarnya.
Ia turut menyoroti fakta, bahwa mayoritas peserta bukan merupakan warga Kabupaten Bogor. Namun, menurutnya, hal ini tidak boleh diabaikan karena tetap berpotensi memberikan dampak sosial di wilayah setempat.
“Walaupun banyak yang bukan warga Bogor, jika tidak segera ditindak, bisa menyebar di masyarakat kita. Ini jadi pengingat bahwa penyakit masyarakat adalah tanggung jawab bersama,” tandasnya.
Hj. Nunur berharap agar kejadian serupa tidak kembali terjadi. Ia juga mengapresiasi kepedulian yang ditunjukkan oleh Bupati Bogor, Dinas Kesehatan, serta masyarakat yang menunjukkan respons cepat dan kepedulian tinggi.
“Pemerintah cepat tanggap, masyarakat mulai sadar. Ini yang harus terus kita jaga dan tumbuhkan ke depannya. Pencegahan penyakit masyarakat tidak bisa sendiri-sendiri, harus bersama-sama,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Sektor (Polsek) Megamendung menggerebek sebuah acara yang diduga sebagai pesta seks sesama jenis di sebuah vila kawasan Puncak, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Sabtu (22/6/25) malam.
Kapolsek Megamendung, AKP Yulita Heriyanti mengungkapkan, bahwa dalam penggerebekan tersebut pihaknya mengamankan sebanyak 75 orang yang berasal dari berbagai wilayah, termasuk Jakarta dan Bekasi.
“Acara ini dikemas dengan kedok family gathering di salah satu vila di Megamendung. Setelah kami menerima laporan dari masyarakat, tim langsung melakukan penggerebekan di lokasi,” ujarnya kepada wartawan, Senin (23/6/25).
(Pandu)