Cibinong, SuaraBotim.Com _ Polres Bogor ungkap dua puluh sembilan perkara peredaran narkoba yang terjadi diwilayah hukum Polres Bogor pada bulan Oktober tahun 2024, Hal itu disampaikan Wakapolres Bogor Kompol Adhimas dalam konferensi pers dimako Polres Bogor. Jum’at (1/12/24).
“Empat belas perkara penyalahgunaan narkoba jenis sabu, satu perkara jenis ganja, tujuh perkara jenis tembakau sintetis dan jenis obat keras,” kata Wakapolres Bogor Kompol Adhimas kepada SuaraBotim.com
Kompol Adhimas menjelaskan, dari perkara peredaran gelap narkoba tersebut berhasil ditangkap tiga puluh tujuh orang tersangka.
“Berhasil disita berupa barang bukti berupa 262,19 Gram sabu, 527,78 Gram ganja, Gram tembakau sintetis dan 4.697 butir obat jenis kesediaan farmasi,” paparnya
“Modus operasi yang dipakai sistem tempel, cod, transaksi langsung dan sistem gendong,” tambahnya
Tersangka dijerat narkotika jenis ganja dibawah satu kilogram dengan pasal 111 ayat 1 UU RI no 35 tahun 2009 tentang narkotika ancaman kurang lebih lima tahun penjara.
Tersangka dijerat narkotika jenis sabu dibawah lima kilogram dengan pasal 112 ayat 1 UU RI no 35 tahun 2009 tentang narkotika ancaman kurang lebih lima tahun penjara.
Tersangka dijerat narkotika jenis sabu dengan berat diatas 5 gram pasal 112 ayat 2 UU RI no 35 tahun 2009 tentang narkotika ancaman kurang lebih lima tahun penjara denda maksimum sebagaimana dimaksud ayat 1 ditambah sepertiga.
Pasal 114 ayat 1 uu ri no 35 tahun 2009 ancaman pidana paling singkat lima tahun penjara dan paling lama dua puluh tahun penjara
Pasal 114 ayat 2 uu ri no 35 tahun 2009 diancam penjara seumur hidup atau hukuman mati dan paling singkat lima tahun penjara atau paling lama dua puluh tahun penjara
Pasal 435 UU RI no 17 tahun 2023 tentang kesehatan dan Pasal 436 UU RI no 17 tahun 2023 tentang kesehatan dengan ancaman kurang lebih lima tahun penjara.
(pandu maulana)