Suarabotim.com _ Usai melakukan audiensi dengan KPPKBB. DPRD Kabupaten Bogor siap mendukung dan mengawal berkaitan dengan pemekaran di Kabupaten Bogor. Hal itu dikatakan oleh Ketua DPRD sementara Rudy Susmanto sebelum disahkanya Sastra Winara menjadi Ketua DPRD Kabupaten Bogor. Menurutnya, DPRD Kabupaten Bogor sudah melakukan rapat paripurna dengan DPRD Provinsi Jawa Barat.
” Terkait hal itu, DPRD Kabupaten Bogor sudah memparipurnakan DPRD Provinsi Jawa Barat. Ada ketentuan perundang – undangan, dimana ada berkaitan dengan moratorium pemekaran wilayah,” kata Rudy Susmanto kepada wartawan, Minggu, (15/09/24).
Menurutnya, Pemekaran sebuah wilayah ada ketentuan perundang-undangan yang dimana ada moratorium pemekaran wilayah dan tentu harus menunggu kebijakan dari pemerintah pusat. Dalam hal ini, Rudy juga mengungkapkan, persiapan Otonomi Baru Bogor Barat dan Bogor Timur tidak pernah diutarakan dan disosialisasikan kepada masyarakat. Karena, dirinya tidak ingin Daerah Persiapan Otonomi Baru Bogor Barat dan Bogor Timur menjadi susuatu hal yang komidi politik.
“ Saya pastikan akan mendukung dan mengawal daerah persiapan otonomi baru. Pasalnya, agar hal itu benar-benar terlaksana, harus ada sosialisasi, realisari dan langkah-langkah kongkrit dalam menentukan daerah otonomi baru,”terangnya.
” Maka tahapan – tahapan pembangunan harus sudah mulai berjalan, tapi sebelum berjalan pastikan kita susun blueprint atau masterplan Bogor Barat dan Timurnya dulu,” tambahnya.
Menurutnya, untuk membangun Bogor Barat dan Bogor Timur bukan hanya dikelola oleh pemerintah. Tentu dibangun secara bersama-sama, banyak pihak yang sayang cinta terhadap Kabupaten Bogor pasti akan ikut berkontribusi bersama – sama membangun Kabupaten Bogor Barat dan Bogor Timur.
“ Saya pastikan DPRD akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat soal pemekaran wilayah. Dan dianggarkan dalam APBD 2025 – 2029. Anggaran dimulai pada APBD 2025 – 2029 untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur sebagai penunjang perkantoran di daerah pemekaran, tetapi tahapan pembangunan bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah Kabupaten Bogor,” pungkasnya.
**rezza