Gunung Sindur, SuaraBotim.Com – Jagat media sosial dihebohkan dengan unggahan video seorang ayah asal Citerep, Desa Pabuaran, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, yang mengutarakan isi hatinya setelah anaknya menjadi korban rudapaksa.
Dalam video tersebut, sang ayah yang mengaku bernama Bayi, warga Citerep, menyampaikan kesedihannya atas kejadian memilukan yang menimpa putrinya.
Ia menyebut, anaknya menjadi korban pemerkosaan setelah diberi minuman hingga hamil dan melahirkan secara prematur.
“Assalamualaikum, nama saya Bayi, orang Citerep, Desa Pabuaran, Kecamatan Gunung Sindur. Saya orang tua korban, anak saya diperkosa, dikasih minuman, hamil hingga melahirkan prematur,” ujar Bayi dalam video yang viral di berbagai platform media sosial.
“Saya mohon minta keadilan pada pemerintah setempat,” terusnya.
Bayi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Camat Gunung Sindur yang telah menyambangi kediamannya. Namun, ia menyayangkan kunjungan itu baru terjadi setelah kasus ini viral.
“Saya sudah lapor ke Polres Bogor satu bulan yang lalu, tapi sampai sekarang belum ada tanggapan. Terima kasih ke Bapak Camat yang sudah datang ke rumah saya, tapi sayangnya baru datang setelah viral,” lanjutnya.
Dalam curahan hatinya, Bayi juga meminta, perhatian dari tokoh publik Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Ia berharap bantuan dari Dedi yang dikenal aktif membantu masyarakat kecil.
“Saya mohon bantuannya kepada Pak Gubernur dan Pak Dedi Mulyadi yang suka membantu orang. Saya mohon bantuannya, Pak Dedi, karena saya warga Bapak juga. Terima kasih. Wassalamualaikum,” tutupnya.
Saat ini pihak kepolisian sedang mengumpulkan data-data laporan dari korban.
“Mohon waktu,” ujar Humas Polres Bogor Ipda Yulista Mega Stefani saat dikonfirmasi oleh SuaraBotim.Com.
Perlu diketahui, korban S (15) mengenal diduga pelaku melalui grup media sosial Telegram.
Setelah itu, korban bertemu dan dibawa ke sebuah kontrakan di Kampung Bulak Saga, Desa Cibadung, Kecamatan Gunung Sindur.
Pelaku memaksa korban untuk meminum minuman keras dan akhirnya diperkosa oleh pelaku.
(Pandu)







