Friday, November 7, 2025
Suara Botim | Bogor Timur
No Result
View All Result
  • Login
  • Suara Desa
  • Suara Pendidikan
  • Suara Bogor
  • Peristiwa
  • Wisata dan Kuliner
  • Hukum dan Kriminal
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Suara Desa
  • Suara Pendidikan
  • Suara Bogor
  • Peristiwa
  • Wisata dan Kuliner
  • Hukum dan Kriminal
  • Kesehatan
  • Olahraga
No Result
View All Result
Suara Botim
No Result
View All Result
Home Hukum dan Kriminal

Krisis Legitimasi Lembaga Negara Picu Gelombang Aksi Publik

by Arsyit Syarifudin
September 3, 2025
in Hukum dan Kriminal
0
Krisis Legitimasi Lembaga Negara Picu Gelombang Aksi Publik
Share on FacebookShare on Twitter

Cibinong, SuaraBotim.Com – Pengamat kebijakan publik, Yusfitriadi, menilai gelombang aksi unjuk rasa yang terjadi di berbagai daerah merupakan wujud kemarahan masyarakat atas sejumlah permasalahan mendasar.

Menurutnya, kondisi ini telah memicu krisis legitimasi terhadap lembaga negara, khususnya DPR dan aparat penegak hukum.

READ ALSO

Kronologi Perseteruan Ahmad Dhani VS Lita Gading, Berawal Dari Medsos hingga Saling Lapor Polisi!

Reza Gladys Ungkap Alasan Oky Pratama dan Doktif Diproses Hukum Seperti Nikita Mirzani

“Kita prihatin dengan situasi seperti ini, apalagi dengan banyaknya korban berjatuhan. Gas air mata sampai masuk ke kampus, itu memancing kemarahan publik,” ujarnya kepada SuaraBotim.Com, Rabu (3/9/25).

“Menyampaikan aspirasi adalah hak kedaulatan rakyat, namun jika aspirasi tidak tersampaikan secara langsung, perpecahan bisa terjadi. Kita harus tetap kritis, tapi aksi anarkis tidak bisa ditoleransi,” sambungnya.

Yusfitriadi menyebut, ada tiga akar masalah utama yang menjadi pemicu aksi besar-besaran di berbagai daerah, yang pertama kebijakan yang tidak pro rakyat.

Pertama, ia menyoroti sejumlah kebijakan DPR yang dinilai tidak transparan, seperti pengesahan undang-undang secara diam-diam serta inkonsistensi dalam menjalankan efisiensi anggaran.

“Publik kecewa ketika wakil rakyat berbicara soal efisiensi, tapi masih menambah struktur kementerian atau melakukan kunjungan kerja ke luar negeri tanpa hasil nyata,” ujarnya.

Kemudian, yang kedua, Kebijakan tunjangan rumah DPR. Menurutnya, kebijakan tersebut menunjukkan ketidakpekaan wakil rakyat terhadap penderitaan masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

Setelah itu, yang ketiga, sikap represif aparat. Tindakan aparat yang dianggap berlebihan dalam menghadapi demonstrasi dinilai justru memperkeruh keadaan dan menambah ketidakpercayaan publik.

Lebih lanjut, Yusfitriadi melihat adanya empat lapisan dalam aksi massa yang terjadi belakangan ini.

“Seperti mahasiswa yang bergerak dengan nalar kritis akibat akumulasi masalah, guru dan tenaga pendidik yang ikut turun dengan orientasi berbeda, kelompok ojek online yang menuntut keadilan kasus tertentu dan pelajar serta kelompok gelap yang ditengarai menyusup dan memicu kericuhan, seperti pembakaran Gedung DPRD Makassar oleh orang berpakaian hitam,” paparnya.

“Di media sosial ada yang pura-pura pakai atribut ojol, padahal itu bagian dari skenario tertentu. Kita tidak bisa serta-merta menuding aksi mahasiswa anarkis, karena banyak provokator yang menyusup,” jelasnya.

Terlebih, dirinya menegaskan, dampak terbesar dari kondisi ini adalah krisis legitimasi dan krisis kepercayaan publik terhadap lembaga negara.

“Fenomena seperti flexing kemewahan oleh anggota DPR, baik itu Sahroni, Eko, Nafa maupun publik figur seperti Uya Kuya, menambah rasa jijik masyarakat. Itu memicu ketidakpercayaan publik,” katanya.

Ia pun mengingatkan para wakil rakyat agar lebih menunjukkan empati, bukan justru memamerkan gaya hidup mewah.

“Ini pelajaran penting untuk parlemen. Berikanlah empati kepada rakyat. Aparat juga harus melindungi, bukan menindas. Dengan begitu, masyarakat bisa menilai apakah lima tahun ke depan DPR layak dipilih kembali atau tidak,” pungkasnya.

(Pandu)

Tags: Aksi Unjuk RasaAparat RepresifDPRKebijakan PublikKrisis LegitimasiPolitik IndonesiaProtes MasyarakatYusfitriadi

Related Posts

Kronologi Perseteruan Ahmad Dhani VS Lita Gading, Berawal Dari Medsos hingga Saling Lapor Polisi!
Hukum dan Kriminal

Kronologi Perseteruan Ahmad Dhani VS Lita Gading, Berawal Dari Medsos hingga Saling Lapor Polisi!

November 6, 2025
Reza Gladys Ungkap Alasan Oky Pratama dan Doktif Diproses Hukum Seperti Nikita Mirzani
Hukum dan Kriminal

Reza Gladys Ungkap Alasan Oky Pratama dan Doktif Diproses Hukum Seperti Nikita Mirzani

November 6, 2025
Sudah Tak Simpan Dendam, Reza Gladys Hanya Ingin Nikita Mirzani Dinyatakan Bersalah
Hukum dan Kriminal

Sudah Tak Simpan Dendam, Reza Gladys Hanya Ingin Nikita Mirzani Dinyatakan Bersalah

November 6, 2025
Kejagung akan serahkan aset sitaan Harvey-Sandra ke BPA untuk dilelang
Hukum dan Kriminal

Kejagung akan serahkan aset sitaan Harvey-Sandra ke BPA untuk dilelang

November 6, 2025
Satu Sebab Vonis Nikita Mirzani Bisa Naik di Sidang Banding, Barbie Kumalasari Beberkan Alasannya!
Hukum dan Kriminal

Satu Sebab Vonis Nikita Mirzani Bisa Naik di Sidang Banding, Barbie Kumalasari Beberkan Alasannya!

November 6, 2025
Polres Metro Depok Ungkap Kronologi Lengkap Pembunuhan Pria di Bojonggede
Hukum dan Kriminal

Polres Metro Depok Ungkap Kronologi Lengkap Pembunuhan Pria di Bojonggede

November 5, 2025
Next Post
Kumpul dengan Komunitas Ojol, Dedie–Jenal Bahas Banyak Hal

Kumpul dengan Komunitas Ojol, Dedie–Jenal Bahas Banyak Hal

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Suara Botim | Bogor Timur

Suara Bogor yang inspiratif, inovatif dan keratif. Terpercaya Terlengkap Seputar Politik, Ekonomi, Travel, Teknologi, Otomotif dan Olahraga.

Follow us

Categories

  • Hukum dan Kriminal
  • Kesehatan
  • Life & Style
  • Olahraga
  • Peristiwa
  • Suara Bogor
  • Suara Desa
  • Suara Pendidikan
  • Uncategorized
  • Wisata dan Kuliner

Recent Posts

  • Kurangi Beban Jalan Raya, Pemkab Bogor Juga Kaji Jalur Kereta Angkutan Tambang di Parungpanjang
  • Menuju Jasinga! Pemkab Bogor Dorong Kajian Jalur KRL ke Wilayah Barat
  • Pemkab Bogor Percepat Penataan Kawasan Puncak Secara Bertahap
  • Kejari dan Pemkab Bogor Siapkan Program Pidana Kerja Sosial untuk Remaja Terjaring Tawuran

Newsletter

  • Redaksi
  • Karir
  • Info Iklan

© 2025 Suara Botim.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Suara Desa
  • Suara Pendidikan
  • Suara Bogor
  • Peristiwa
  • Wisata dan Kuliner
  • Hukum dan Kriminal
  • Kesehatan
  • Olahraga

© 2025 Suara Botim.

Are you sure want to unlock this post?
Unlock left : 0
Are you sure want to cancel subscription?